Suatu Hari Di Rumah Rasulullah: Di dalam Rumah Rasulullah SAW



Di dalam Rumah Rasulullah SAW

Kita telah di izinkan dan kita telah berada di dalam rumah Rasulullah SAW nabi umat ini, mari kita melihat-lihat.
Para sahabat telah mengisahkan kepada kita tentang rumah ini, prabot-prabotnya dan lain-lain. Kita tahu bahwa kita bukan hanya ingin tahu rumah dan kamar-kamar beliau, akan tetapi untuk mengambil contoh dan tauladan dari apa yang kita lihat di dalam rumah ini, rumah ini pondasinya adalah tawadhu’ modal utamanya adalah iman . . . dinding-dindingnya sepi dari gambar-gambar makhluk yang bernyawa, yang banyak di pasang di dinding oleh orang sekarang, Rasulullah SAW bersabda :

                “Malaikat tidak mau masuk rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar-gambar” (Muttafaqun Alaih)

            Kemudian lepaskan pandanganmu agar engkau melihat sebagian apa yang pernah di pakai oleh Rasulullah SAW dalam kesehariannya.

                Dari Tsabit beliau berkata : Anas bin Malik memperlihatkan cangkir kepada kami yang terbuat dari kayu, kasar dan terpatri dengan besi, ia berkata: wahai Tsabit, ini adalah cangkir Rasulullah SAW” (HR. Tirmidzi)

                Beliau menggunakannya untuk minum air dan nabidz.
(Nabidz adalah kurma yang diletakkan di air dan direndamkannya, mereka melakukannya untuk mempermanis air)

                Dari Anas r.a bahwa Rasulullah bernafas triga kali ketika minum” (Muttafaqun Alaih)
Maksudnya beliau bernafas di luar bejana dan beliau melarang bernafas di dalam bejana, atau meniup di dalamnya.
 (HR. Tirmidzi)

                Adapun baju besi yang pernah di pakai oleh Rasulullah SAW di waktu berjihad dalam berbagai peperangan beliau, dan di hari-hari sulit, barang kali sekarang sudah tidak ada lagi di rumah beliau, karena Rasulullah SAW telah menggadaikannya kepada salah seorang yahudi sebab beliau telah berhutang tiga puluh sha’ gandum untuk nafkah keluarga beliau sebagai mana di katakana oleh Aisyah r.a (Muttafaqun Alaih) hingga Rasulullah SAW meninggal, baju besinya masih berada di tangan orang yahudi tersebut.

                Rasulullah SAW tidak pernah membuat kaget keluarganya dengan datang kerumah secara tiba-tiba untuk mencari kesalahan mereka, akan tetapi beliau pulang kepada keluarganya dengan member tahu terlebih dahulu atas kedatangan beliau, dan beliau mengucapkan salam kepada mereka. (zadul ma’ad 2/381)

Perhatikan baik-baik hadits Rasulullah SAW berikut :

“Berbahagialah orang yang di beri petunjuk masuk islam, sedangkan kehidupannya bersahaja dan merasa cukup” (HR. Tiemidzi)

Dengarkan baik-baik hadits yang lain :

“Barang siapa yang masuk waktu pagi dengan merasa aman di rumahnya, sehat badannya, mempunyai makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya” (HR. Tirmidzi)
BACA KISAH SELANJUTNYA >>>

Previous
Next Post »