Nasehat Untuk Para Remaja-Membina Keimanan


"Wahai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar." (Luqman:13)

Penasehat terpercaya berkata:
1. Jadilah engkau seorang muslim yang ikhlas dan jujur, sebab iman tidak menjadi sempurna dengan kebodohan. Iman tidak pula bersatu dengan kebohongan, dan tidak ada nilai iman yang disertai dengan riya' (mengharap pujian orang)

2. Keimananmu terhadap Allah swt akan membawamu mengenal-Nya, berikut mencintai-Nya, dan mentaati-Nya. Dengan demikian kamu akan menjadi orang yang selalu mengingat Allah swt dan selalu bersyukur.

3. Keimananmu terhadap Rasulullah saw. Membawamu mengenalnya, mencintainya, dan mengikutinya, lalu tetap pada manhajnya dalam kehidupanmu, dan engkau akan mendapat syafaatnya setelah engkau mati.

4. Jauhilah sifat riya', sebab riya' merupakan pakaian tipis yang membuka aurat, menghapus kebaikan-kebaikan, dan dengan riya' itulah kamu akan dimasukkan kedalam golongan kaum munafik.

5. Waspadalah engkau dalam mentaati seseorang dari makhluk Allah. Janganlah engkau mendahulukan perintahnya daripada perintah Allah dan Rasul-Nya.

6. Jadikanlah ketaqwaan terhadap Allah sebagai bekal dan penerang jalanmu, sebagai tempat keluar dari semua kemelut, dan sebagai pemecah berbagai persoalan, karena jika itu kau lakukan, maka Allah swt akan memberikan keberkahan kepada rezekimu.

7. Tetaplah engkau bertobat yang murni. Sibukkanlah hatimu dengan berdzikir kepada Allah, perbanyaklah membaca istighfar dan shalawat atas Nabi, maka engkau akan menjadi orang terkaya.

8. Janganlah engkau menjadikan akalmu sebagai hakim bagi perkara-perkaramu, niscaya engkau tersesat dan binasa, dan takutlah engkau terhadap nafsumu yang engkau jadikan sebagi penuntunmu, sehingga engkau terperosok dalam kerugian. Tetaplah engkau jadikan agama sebagai syariat dan hukum.

9. Bergaulah dengan para ulama, sebab mereka adalah pewaris para Nabi, dan takutlah engkau bergaul dengan orang-bodoh, sebab mereka jahat dan menimbulkan bencana. Berpesanlah kepada anak-anak yang kau kenal tentang hal ini.

10. Gunakanlah kesempatan waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu; waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu; waktu kayamu sebelum waktu miskinmu; dan waktu hidupmu sebelum datang waktu matimu.

11. Jadilah engkau orang yang mengamalkan isi al-kitab dan as-Sunnah. Takutlah engkau mengikuti hawa nafsu dan bid'ah, sebab dengan kedua hal itu si pelaku akan memperoleh kehinaan.

12. Iman memiliki beberapa pilar yang harus dipegang teguh, yakni beriman kepada Allah, kepada Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, beriman kepada hari akhir, serta beriman kepada qadar, yang baik maupun yang buruk, yang manis maupun yang pahit.

13. Janganlah sekali-kali kau
menyerang sahabat Nabi saw. Dengan mencaci, mencela, atau menghina mereka.

14. Wajib bagimu berhias dengan sifat keutamaan dan meninggalkan sifat-sifat yang buruk. Keimanan diantara keduanya terjadi pasang surut.

15. Ketahuilah, anak-anak itu meniru tingkah laku orang tuanya, maka perbaikilah tingkah lakumu.

16. Janganlah engkau bertaqlid buta, sebab sifat ini akan menafikan sebuah nikmat terbesar yang dikaruniakan Allah swt kepadamu berupa akal. Bukankah kecerdasan seseorang itu diukur dari kadar akalnya?

17. Jika Allah berkenan mencintai seorang hamba, Dia akan mengujinya. Karena itu, janganlah kau perlihatkan cobaan-cobaan yang ditimpakan Allah atasmu kepada orang lain, yang berarti mengadukan Allah kepada makhluk-Nya. Jadilah engkau orang yang sabar, yang mengharap pahala dari Allah.

18. Janganlah engkau heran terhadap suatu kelompok yang mengolok-olok orang-orang yang beragama dan bertaqwa, sebab mereka tidak merasakan manisnya iman.

19. Jagalah iman, dan bekalilah dia dengan ketaqwaan, sebab iman merupakan senjata untuk menghadapi konflik hidup, tipuan, rayuan, godaan-godaan, dan fitnah-fitnahnya.

20. Ketahuilah, islam adalah agama yang mulia dan agung, islam adalah agama kebenaran dan agama Allah. Allah swt tidak menerima penyembahan hamba-Nya terhadap agama selain nya. Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak beragama, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menghidupkan agamanya, serta tidak ada nilai bagi kehidupan tanpa norma-norma dan prinsip-prinsip.

21. Ketahuilah, ada organisasi-organisasi yahudi, Nasrani, Komunisme, dan Freemasonry yang memerangi islam, baik secara rahasia maupun terang-terangan.

22. Yakinlah bahwa apa yang luput dari kamu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu pasti tidak akan luput dari kamu. Maka, katakanlah, "Sesuatu tidak akan menimpa kami, kecuali yang telah dicatat oleh Allah untuk kami."

23. Janganlah kamu mempelajari aliran-aliran pemikiran yang lain sebelum engkau mengetahui dasar-dasar islam.

24. Barang siapa menjaga Allah, maka Allah akan menjaganya; barang siapa menolong (agama) Allah, maka Allah akan menolongnya; barang siapa memohon kepada Allah dengan keyakinan, akan terkabul; barang siapa kufur kepada Allah, maka Allah akan mengekalkannya dalam neraka.

25. Memohon pertolongan kepada selain Allah adalah perbuatan syirik; meminta rezeki kepada selain-Nya adalah perbuatan kufur. Maka, wajib bagimu untuk tidak mengharapkan apa yang ada ditangan orang, dengan itu engkau akan dicintai, dan jauhilah sifat tamak, sebab sifat itu adalah kefakiran yang hadir.

26. Wajib bagimu taat dan tunduk kepada apa yang dibawa oleh Rasulullah saw. dari Rabbnya, yakni dengan mengucap dua kalimat syahadat, melaksanakan syariat dalam ibadah dan muamalah, dan ini adalah iman yang benar.

27.janganlah berpaling dari dzikrullah sebab itu akan mempersempit kehidupan, mendatangkan kesengsaraan, membutakan mata hati di dunia serta penglihatan di akhirat kelak.

28. Sebelum engkau berbicara tentang kemerdekaan negara, wajib bagimu memerdekakan dirimu dan keluargamu dari kotoran-kotoran syirik dan kekafiran.

29. Isilah hatimu dengan keimanan; angkatlah kedua tanganmu ke langit dengan penuh kekhusyuan seseorang yang beribadah dan kerendahan seorang peminta.

30. Bertaqwalah engkau kepada Allah, ikhlaskan niat, dan berusahalah, niscaya terbuka pintu-pintu bagimu. Janganlah engkau bermalas-malasan, sebab itu adalah kegelapan akal.

31. Jika kemampuanmu mengajakmu berbuat zalim kepada orang, maka ingatlah akan kemampuan Allah terhadapmu. Ketahuilah, orang yang tidak menyayangi tidak akan disayangi, dan orang-orang yang menyayang akan disayang oleh yang maha Rahman(Allah swt).

32. Ketahuilah, segala yang hidup akan mati, semua yang baru akan usang, semua yang akan datang itu dekat, dan semua jiwa akan dihisap.

33. Ridhalah engkau terhadap qadha Allah, bersabarlah atas ujian-Nya. Jika memperoleh kebaikan, bersyukurlah, dan jika mendapat musibah bersabarlah. Di dalam yang pertama engkau akan mendapat tambahan, dan di dalam yang kedua engkau akan mendapatkan pahala.

34. Peliharalah apa-apa yang memberi manfaat, kayu ikan keburukan-keburukan orang lain, dan jangan menyesali apa yang telah lewat. Jangan engkau mengatakan, "seandainya", tapi katakanlah, "mudah-mudahan Allah menghendakinya, apapun yang dikehendaki-Nya, pasti terjadi."

35. Serahkanlah kepada Allah hal-hal yang engkau inginkan, maka Allah akan memberikan sesuai dengan apa yang di inginkan-Nya dan apa yang engkau inginkan. Janganlah engkau menentang Allah, sehingga menyulitkan bagimu apa yang kau inginkan, dan Dia tidak memberi kepadamu sesuatu kecuali apa yang dikehendaki-Nya.

36. Ketahuilah, ikhlas dalam seluruh perbuatan merupakan tolak ukur penerimaan Allah terhadap suatu perbuatan. Dengan ikhlas, terangkatlah derajat-derajat, berlipat gandalah kebaikan-kebaikan, dan tergantilah kejelekan-kejelekan menjadi kebaikan-kebaikan.

37. Tidak ada iman tanpa amal. Tidak ada hukum tanpa keadilan, tidak ada ibadah tanpa kesucian. Tidak ada ketaatan dengan kedurhakaan, dan tidak ada ketaatan dengan penipuan.

38. Apabila engkau menghendaki kebaikan dunia, bacalah Al-Qur'an, dan apabila engkau menghendaki kebaikan akhirat, bacalah Al-Qur'an, dan apabila engkau menghendaki kebaikan kedua-duanya, maka bacalah Al-Qur'an. Al-Qur'an itu penawar hati dan obatnya, serta penyehat tubuh dan penyembuhannya.

39. Apabila engkau menghendaki seorang teman, cukuplah Allah sebagai temanmu. Apabila engkau menghendaki ketentraman, maka cukuplah bagimu dengan Al-Qur'an. Apabila engkau menghendaki timbunan harta, maka cukuplah qana'ah bagimu, dan apabila engkau menghendaki pelajaran, maka cukuplah kematian sebagai pelajaran.

يا الله بها بحسن الخا تمه
Ajįņė ĐîŖi Sôķò Lăďí,, AjîŅę Řőģó 'Şóko bŲsÕno"? :'(

Previous
Next Post »